Dari Pemula ke Raja Naga Emas

Saya masih mengingat tangan pertama saya—mencoba-coba mencari ubin seperti orang asing di ruang sakral. Dulu, saya kira mahjong adalah sihir. Tapi setelah bertahun memperhatikan pola—melacak tingkat kemenangan, siklus kelelahan, dan titik keputusan pemain—saya sadar ini bukan ramalan. Ini adalah desain kognitif. Di meja mahjong Raja Naga Emas, setiap ubin bukan acak; ia adalah irama yang dikodekan dalam probabilitas. ‘Raja Naga Emas’ bukan dewa—ia adalah algoritma yang Anda pelajari dengan mengamati orang lain. Penelitian saya menunjukkan bahwa pemain yang menang bukan yang mengejar kemenangan besar—they’re those who pause sebelum bertaruh.